Pada upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang digelar di Istana Negara pada 20 Oktober 2019 lalu, Presiden Jokowi tampak mengenakan busana adat Kutai. Busana adat Kutai ini merupakan pakaian tradisional yang berasal dari suku Kutai di Kalimantan Timur.
Busana adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi terdiri dari baju berwarna merah dengan hiasan emas yang indah, serta celana panjang berwarna hitam. Selain itu, Presiden Jokowi juga memakai ikat pinggang berwarna hitam yang menambah kesan elegan pada penampilannya. Tak lupa juga, Presiden Jokowi memakai blangkon hitam yang merupakan penutup kepala khas Jawa.
Pemilihan busana adat Kutai oleh Presiden Jokowi ini memiliki makna tersendiri. Dengan mengenakan busana adat Kutai, Presiden Jokowi ingin menunjukkan keberagaman budaya di Indonesia. Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya yang ada di tanah air.
Selain itu, pemilihan busana adat Kutai juga bisa diartikan sebagai bentuk dukungan dan penghormatan kepada suku Kutai di Kalimantan Timur. Dengan mengenakan busana adat Kutai, Presiden Jokowi turut memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar suku di Indonesia.
Busana adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi juga menunjukkan bahwa pakaian tradisional tidak hanya sekedar pakaian, namun juga memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang perlu dilestarikan. Dengan mengenakan busana adat Kutai, Presiden Jokowi juga turut mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di mata dunia.
Dengan demikian, busana adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi pada upacara pelantikan merupakan simbol dari keberagaman budaya Indonesia yang patut kita banggakan. Semoga keberagaman budaya di Indonesia dapat terus dijaga dan dilestarikan agar dapat menjadi kekuatan bagi bangsa ini.